Nama Kelompok :
1.Erlin Nurwati
2.Dini Apriyani
Kelas : XII AP
SMK KARYA BHAKTI BREBES
2016/2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta karunia-nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan Makalah ini tepat pada waktunya yang berjudul “Jenis - Jenis Kamera Digital”.
Makalah ini berisikan tentang informasi tentang Foto Digital. Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang Fotografi. Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih. Semoga bermanfaat bagi kita semua, semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan kemudahan untuk segala usaha kita .
Losari,………………….
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
A.Jenis – Jenis Kamera
1.Prosumer
2.Mirroless
3.Consumer DSLR
4.Comport Digital Camera
5.Bridge Camera
6.Semi Pro DSLR
7.Boutique Camera
8.Medium Format DSLR
BAB III PENUTUP
A.Kesimpulan
B.Saran - saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kamera merupakan salah satu penemuan penting yang dicapai umat manusia.Lewat jepretan dan bidikan kamera, manusia bisa merekam dan mengabadikan beragam bentuk gambar mulai dari sel manusia hingga galaksi di luar angkasa.Jauh sebelum masyarakat Barat menemukannya, prinsip-prinsip dasar pembuatan kamera telah dicetuskan seorang sarjana Muslim sekitar 1.000 tahun silam.Peletak prinsip kerja kamera itu adalah seorang saintis legendaris Muslim bernama Ibnu al-Haitham.Pada akhir abad ke-10 M, al-Haitham berhasil menemukan sebuah kamera obscura.Itulah salah satu karya al-Haitham yang paling menumental.Penemuan yang sangat inspiratif itu berhasil dilakukan al-Haithan bersama Kamaluddin al-Farisi.Keduanya berhasil meneliti dan merekam fenomena kamera obscura.Penemuan itu berawal ketika keduanya mempelajari gerhana matahari.Untuk mempelajari fenomena gerhana, Al-Haitham membuat lubang kecil pada dinding yang memungkinkan citra matahari semi nyata diproyeksikan melalui permukaan datar.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana Cara Merawat Camera Digital Dengan Baik dan tau Jenis-jenis Kamera
C. Tujuan Masalah
Makalah ini disusun agar pembaca dapat lebih mengerti dan menambah wawasan dan tau tentang Jenis – jenis Kamera , pembaca juga bisa lebih mengetahui tentang Cara Merawat Camera Digital, sehingga pembaca bisa mengerti bagaimana cara memakai Camera Digital dengan baik dan benar, tidak salah menggunakannya.
BAB II
PEMBAHASAN
A.JENIS – JENIS KAMERA
Kamera prosumer terdiri dari dua jenis, yaitu Kamera prosumer berbentuk Kamera digital SLR (DSLR-like) yang juga disebut Bridge Camera dengan lensa tetap yang tak dapat dilepas, sedangkan MILC walaupun lensanya dapat dilepas, tetapi tidak memiliki Cermin Reflex dan tentunya juga tidak memiliki Optical Viewfinder dan sebagai gantinya dipakai Electronical Viewfinder atau layar LCD saja. Disebut Bridge Camera, karena pada awalnya sebagai jembatan antara Kamera saku digital dengan Kamera digital SLR, memiliki mode PSAM (Program, Speed, Aperture/Diafragma dan Manual), seperti halnya Kamera digital DSLR. Tetapi sekarang ini mode PASM kadang-kadang juga dimiliki oleh Kamera saku digital. Saat ini, Features dan Harga antar jenis kamera saling tumpang tindih, sehingga bisa saja Kamera saku digital harganya lebih mahal daripada Kamera digital SLR. Salah satu keunggulan yang dimiliki Bridge Camera adalah kemampuan zoomnya yang saat ini sudah melampaui 50x bahkan 60x dan untuk itu diperlukan sistem stabilisasi yang mumpuni, sehingga ada Bridge Camera yang dilengkapi dengan 5-axis Image Stabilization (Pitch, Yaw, Roll, Vertical Shift and Horizontal Shift), sehingga lebih unggul daripada Sistem Stabilisasi yang dimiliki oleh Kamera digital SLR. Image Stabilization yang unggul juga berguna untuk pengambilan gambar video sambil berjalan dan tentunya juga dapat mengambil foto dengan Kecepatan yang lebih lambat. Salah satu kelemahan Bridge Camera adalah untuk indoor photography di mana pencahayaannya terbatas, karena dengan sensornya yang kecil, maka ISO di mana noisenya masih dapat diterima (belum banyak) hanya mencapai 200 atau 400.
Hybrid atau Mirorrless ini adalah kamera mirip DSLR tanpa mirror dengan bentuk yg kompak. Biasanya memiliki kemampuan yang sama dengan DSLR dengan sensor 4/3 dan APSC memberikan kualitas gambar yang sama dan bisa ganti lensa memberikan nilai + sendiri. Bentuk kompak + kualitas bagus.
Ciri-ciri :
•Ukurannya yang relatif kecil,
•Beratnya yang ringan,
•Lensa yang dapat diganti-ganti,
•Hasil bidikan yang dihasilkan juga tidak jauh beda dengan DSLR,5
Kelebihan :
memiliki kemampuan yang sama dengan DSLR dengan sensor 4/3 dan APSC memberikan kualitas gambar yang sama dan bisa ganti lensa memberikan nilai + sendiri.
Kekurangan :
gambar dalam jendela bidik dibalik secara horizontal (dari kiri ke kanan) yang mengakibatkan pembingkaian foto yang sulit, terutama bagi pengguna yang belum berpengalaman atau dengan subjek yang bergerak.
(Digital SLR atau DSLR) adalah kamera digital yang menggunakan sistem cermin otomatis dan pentaprisma atau pentamirror untuk meneruskan cahaya dari lensa menuju ke viewfinder.
Cara Kerja
Kamera SLR menggunakan Pentaprism atau yang biasa disebut cermin segi lima yang letaknya di atas jalur optis melalui lensa dan akan disalurkan ke lempengan film untuk kamera analog atau sensor pada DSLR .
Setelah itu cahaya yang masuk akan dipantulkan ke bagian atas melalui cermin pantul dan setelah itu baru mengenai pentaprism.
Pentaprism akan memantulkan cahaya beberapa kali hingga menyentuk viewinder (pembidik). Saat shuter dilepaskan, kaca akan membuka jalan bagi cahaya supaya bisa masuk langsung mengenai Negative film untuk Analog SLR atau lempengan sensor digital untuk DSLR.
Ciri-ciri :
•Bisa Ganti Lensa
•Memiliki Jenis Body Warna Lebih dari 1
•Harga Relatif murah 4 – 6 Juta
•Menggunakan Lensa Kit 18-55mm
Kelebihan :
•Lebih Fleksibilitas
•Gampang Upgradable
•Kinerja Yang Lebih Baik
•Kualitas Gambar Lebih Baik
Kekurangan :
•harganya yang terbilang relatif mahal jika pengguna masih tergolong di dalam kelas pemula di dunia fotografi
•lebih besar dan lebih berat dari camdig
•orang akan merasa sulit untuk mengubah lensa atau terus mengoperasikan banyak tombol.
Comfort Digital Camera adalah alat untuk membuat gambar dari objek untuk selanjutnya dibiaskan melalui lensa pada sensor CCD dan akhir-akhir ini pada sensor BSI-CMOS (Back Side Illuminated) sensor yang lebih irit daya untuk kamera yang lebih canggih yang hasilnya kemudian direkam dalam format digital ke dalam media simpan digital. Kemudahan dari kamera digital adalah hasil gambar yang dengan cepat diketahui hasilnya secara instan dan kemudahan memindahkan hasil (transfer).
Beberapa kamera digital, terutama DSLR dan high-end cameras dilengkapi fasilitas RAW yang dapat ditindaklanjuti di komputer mengunakan perangkat lunak tertentu untuk hasil terbaik, tetapi pada saat ini fasilitas Auto Mode telah menghasilkan gambar yang baik dalam format JPEG.
Biasa disebut juga bridge camera, atau advanced Compact camera. Jenis kamera ini merupakan level yang lebih tinggi daripada kamera pocket. Perbedaanya dengan kamera saku adalah Bridge camera ini tidak full otomatis, pengguna bisa mensetting secara manual exposure / Lensa kamera bridge ini tidak bisa digonta ganti layaknya kamera DSLR. Biasanya bentuk dan ukurannya lebih besar daripada kamera pocket.
Kelebihan :
•Punya lensa yang bisa zoom sangat jauh (ideal untuk foto subjek yang jauh seperti burung, atau pemandangan seperti detail gunung dll.
•Sebagai perbandingannya, lensa kamera superzoom dapat mencapai lebih dari 500mm. Beberapa diantavranya mencapai 1000mm. Sedangkan untuk kamera DSLR kebanyakan 200-300mm dan itu pun perlu membeli lensa zoom telefoto terlebih dahulu.
•Ukuran dan beratnya lebih ringan dan sedikit lebih kecil
•Beberapa kamera memiliki kecepatan foto berturut-turut melebihi 10 foto per detik
•Relatif murah dibandingkan kamera DSLR
Kekurangan :
•Kualitas foto masih jauh dibandingkan hasil kamera DSLR karena pemakaian sensor foto yang sangat kecil. Kualitas foto yang dihasilkan lebih menyerupai kualitas kamera saku atau ponsel canggih.
•Karena bukaan lensa biasanya makin kecil saat zooming, maka kita perlu cahaya lingkungan yang terang. Jika cahaya agak gelap, seperti sore hari atau di dalam ruangan, kualitas foto akan sangat menurun. Mengunakan tripod akan sangat membantu di dalam ruangan.
•Tidak bisa ganti-ganti lensa seperti kamera DSLR
6)Semi Pro – DSLR
Yang membedakan antara Pro dan Semi Pro adalah kemampuan sensor(CCD) dalam menangkap gambar. Pada DSLR –Pro , CCD sudah mengadopsi 1/1 (terbuka penuh). Kemudian pada memori D.
SLR-Pro sudah menggunakan High Speed Memory. Disamping itu fasilitas fitur-fitur pada kedua jenis ini hampir sama, bisa dioperasikan dengan berbagai pilihan program maupun manual.
Yang membedakan antara Pro dan Semi Pro adalah kemampuan sensor(CCD) dalam menangkap gambar. Pada DSLR –Pro , CCD sudah mengadopsi 1/1 (terbuka penuh). Kemudian pada memori DSLR-Pro sudah menggunakan High Speed Memory. Disamping itu fasilitas fitur-fitur pada kedua jenis ini hampir sama, bisa dioperasikan dengan berbagai pilihan program maupun manual.
Ciri-ciri :
Ciri yang paling menonjol adalah lensa yang dapat dibuka/diganti, sehingga fotografer dapat memilih lensa sesuai yang diinginkan.
Kamera Butik, Stylish dan Powerfull dengan rata rata menggunakan sensor fullframe ( Leica M9 ) atau APS C ( X100 ) dengan kualitas gambar yg tak perlu di ragukan. Menurut Kai W seorang Fotografer dari Hongkong, Kualitas Kamera Butik lebih bagus dari pada Fullframe DSLR seperti D3S, dan Butik APSC seperti X100 mengalahkan EOS7D dari segi Image Quality menurut DXO Mark dengan bentuk yang Compact. Dengan 69 Juta sa
pa yg mau beli ( Leica M9 ) dan X100 13 Juta dan Harga Lensa Kamera Buik juga mahal.
Ciri-ciri :
•rata rata menggunakan
Sensor Fullframe ( Leica M9 ) atau APS C ( X100 ) dengan kualitas gambar yg tak perlu di ragukan.
•Harganya cukup mahal
Kelebihan :
•Stylish dan Powerfull
•Kualitas lebih bagus dari pada Fullframe DSLR
Kekurangan :
•Harga lensa yang mahal
Kamera Medium Format merupakan kamera yang biasanya menggunakan rollfilm. Besarnya format film pada kamera ini ditentukan oleh panjang foto yang direkam diatas kamera.
Kelebihan :
kualitas hasil foto yang bisa dicetak dengan ukuran besar, sehingga kebanyakan kamera ini dipakai untuk tujuan komersial atau reproduksi
Kekurangan :
•harga peralatan yang relatif mahal
•adanya keterbatasan dalam depth of field (DOF) pada lensa dengan sudut gambar yang sama
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Camera digital adalah :Camera Digital Adalah Alat Untuk Mengambil Data Berupa Foto/ Gambar Atau Kamera Yang Tidak Tergantung Pada Film Negative (Klise),maksudnya Kamera DigitalIni Merupakan Kamera Yang Dapat Bekerja Tanpa Menggunakan Film.
Selain fungsikamera digital sebagai tempat untuk memotret moment tertentu, kamera digital juga berfungsi sebagai alat untuk merekam video.
Hindari kontak langsung dengan sinar matahari.Jagalah kamera digital anda jangan sampai terjemur atau terkena sinar matahari secara langsung dan berlebihan. Sebab panas yang tinggidapat merusak bagian-bagian kamera yang terbuat dari plastic dan karet serta komponen elektronik yang lainnya.
Jagalah kamera digital anda agar terhindar dari goncangan yang berlebihan. Jangan lupa menaruhnya dalam taskhusus kamera, guna menghindari guncangan yang berlebihan dengan lingkungan luar maupun benturan antar peralatan.
Bersihkan kamera dan lensa.Sebaiknya kamera dibersihkan seminggu sekali atau secara teratur dan berkala. Untuk bagian fisik kamera gunakan lap kering yang bersih dan tak kasar. Sedangkan bagian dalam dan elemen-elemen kecilnya, gunakan blower atau peniup yang banyak dijual ditoko kamera.
B. Saran- saran
Bila pembaca ingin memiliki kamera yang awet dan tahan lama, Gunakan Cara-cara perawatan yang ada di atas.
Penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun sebagai bahan perbaikan di masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
Hecht, E. Optics Fourth Edition, AW.2002.
http://carakerjakamera.com/
http://najis7turunan.blogspot.com/
http://shared4learning2gether.blogspot.com/2010/06/sekilas-tentang-kamera.html
https://niasofi10.wordpress.com/2015/09/04/jenis-jenis-kamera-beserta-cirikelebihan-dan-kekurangannya/
http://hazfaa.blogspot.com/2011/05/asal-muasal-kamera-obscura-proyektor.html
Johnson, William S.; Rice, Mark; Williams, Carla (2005). In Therese Mulligan and David Wooters. A History of Photography. Los Angeles, California: Taschen America. ISBN 978-3-8228-4777-0.
London, Barbara; Upton, John; Kobré, Kenneth; Brill, Betsy (2002). Photography (ed. 7). Upper Saddle River, New Jersey: Prentice Hall. ISBN 0-13-028271-5.Wenczel, Norma (2007). Part I - Introducing an Instrument. In Wolfgang Lefèvre. "The Optical Camera Obscura II Images and Texts". Inside the Camera Obscura – Optics and Art under the Spell of the Projected Image (Max Planck Institute for the History of Science). hlm. 13–30.
Baca Makalah yang lainnya...................stockilmu.blogspot.com
Baca Makalah yang lainnya...................stockilmu.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar