Breaking News

Senin, 28 November 2016

KARYA TULIS STUDY TOUR GOES TO BANDUNG OM ZAY


KARYA TULIS
      Disusun untuk memenuhi salah satu syarat
       Kenaikan kelas VIII ke kelas IX
STUDY TOUR GOES  TO BANDUNG







Disusun Oleh :
Kelompok 19 :
                                    1. Akhmad Imam Fauzi
                                    2. Casyono
                                    3. Danawi
                                    4. Faqih Raehanul Alwi
                                    5. Handika
                                    6. Indra Adi Saputra
                                    7. Khaerul Anwar
                                    8. Muhammad Ikhwanul Farizie
                         9. Muhammad Reza Zakaria

Kelas : VIII A

MTs AN-NASHUHA KALIMUKTI
KAC. PABEDILAN KAB. CIREBON
TAHUN PELAJARAN 2016/2017

YAYASAN PESANTREN AN-NASHUHA
MADRASAH TSANAWIYAH AN-NASHUHA
( MTs AN )
Jl. Pon.Pes. An-Nashuha no. Kalimukti Pabedilan Cirebon 45193 Telp.(0231) 8665264
Status: TERAKIDITASI"A" BAN-SM Prov. Jawa Barat Nomor: 02.00/692 BAP-SM/X/2011

HALAMAN PENGESAHAN

 Karya tulis yang berjudul " STADY TOUR GOES TO BANDUNG " telah disahkan dan disetujui pada :



Hari        : _________________________
Tanggal    : _________________________



Oleh



                      Mengetahui,
                  Kepala Sekolah                                                   Pembimbing


            Drs. HM. Ridwan. S,MA                                      Masduki, S.Ag
         NIP  19631105 199403 1001


MOTO
    Belajar adalah kunci sukses
    Ilmu adalah harta yang abadi dan takkan hilang begitu saja.
    Kegagalan adalah tanda-tanda keberhasilan
    Lebih baik berkorban dari pada gagal.
    Carilah ilmu walaupun sampai ke negeri Cina.
    Perbuatan nyata itu lebih baik dari pada kata-kata.
    Membaca buku membuka cakrawala dunia.
    Setiap orang adalah arsitek bagi sukses hidupnya.
    Jangan takut salah sebelum memulai suatu pekerjaan.
    Dimana ada kemauan, disitu ada jalan.
.










KATA PENGANTAR
    Puji syukur penyusun panjatkan kehadiran Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-nya penyusun dapat menyelesaikan karya tulis ini.
    Adapun maksud pembuatan karya tulis ini seperti tahun-tahun yang lalu merupakan salah satu syarat untuk kenaikan kelas.
    Banyak sekali bantuan dan bimbingan yang di berikan kepada penyusun selama menuntut ilmu di SMP Negeri1 Losari Brebes dan sewaktu penyusun membuat karya tulis, karena itu, tidak lupa penyusun mengucapkan terima kasih yang tulus kepada :
1.    Bapak Drs. HM. Ridwan. S,MA.,selaku Kepala MTs AN-NASHUHA KALIMUKTI
2.    Ibu Ati Sofiyati. S.Ag., selaku wali kelas VIII A.
3.    Bapak Masduki. S.Ag,. selaku pembimbing karya tulis
4.    Bapak/Ibu guru MTs AN-NASHUHA KALIMUKTI yang telah mengarahkan dan menbantu dalam pembuatan karya tulis ini.
5.    Rakan-rekan sesama siswa  MTs AN-NASHUHA KALIMUKTI yang telah bekerja sama dan saling melengkapi serta tuker informasi.
6.    Semua pihak yang telah berjasa dalam proses pembuatan karya tulis ini.
         Semoga segala kebaikan yang telah diberikan kepada penyusun mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT. Harapan  penyusun mudah-mudahan karya tulis ini bermanfaat bagi yang membacanya.
Penyusun menyadari karya tulis ini masih jauh dari sempurna , Untuk itu, kritik dan saran yang bersipat membangun sangat penyusun harapkan.

                                                                                  
       Kalimukti,    November 2016

                                                                                                              penyusun





DAFTAR ISI
Halaman Judul        i
Pengesahan        ii
Moto        iii
Kata Pengantar        iv
Daftar Isi        v
Bab I  : PENDAHULUAN
A.    Alasan Memilih Judul        1
B.    Metode Pengumpulan Data        1
C.    Tujuan Penulisan        1
Bab II : SUNAN GUNUNG DJATI
A.    Sejarah Perkembanagan Sunan Gunung Dajati        1
B.    Peranan Sunan Gunung Djati        2
C.    Metode Dakwah        2
D.    Madzhab yang Digunakan        3
Bab III  : TANGKUBAN PERAHU
A.    Uraian Singkat Tentang Gunung Tangkuban Perahu        12
B.    Rute Jalan Menuju Kawasan Tangkuban Perahu        12
C.    Asal – usul Gunung Tangkuban Perahu        12
D.    Manfaat Tangkuban Perahu        15
Bab IV  : MUSEUM GEOLOGI
A.    Uraian Singkat Berdirinya Museum Geologi        4
B.    Riwayat Museum Geologi        4
C.    Lantai Museum Geologi        5
D.    Manfaat Museum Geologi        7
Bab V  : PUSPA IPTEK  SUNDIAL
A.    Sejarah Singkat Berdirinya Puspa Iptek Sundial        8
B.    Maksud Puspa Iptek Sundial        9
C.    Alamat Lengkap Puspa Iptek Sundial        10
D.    Wahana yang Terdapat di Puspa Iptek Sundial        10
E.    Manfaat Puspa Iptek Sundial        11
Bab VI  : CIBADUYUT
A.     Sejarah Singkat Cibaduyut        16
B.    Barang yang Dilual di Cibaduyut        16
C.    Perasaan Ketika Berada di Cibaduyut        17
D.    Kesan-kesan yang Didapat Ketika di Cibaduyut        17
E.    Macam-macam Aktivitas di Cibaduyut        17
Bab VII  : PENUTUP
A.    Kesimpulan        18
B.    Saran        18
C.    Kata Penutup        18
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN


BAB I
PENDAHULUAN
A. Alasan Pemilihan Judul
Dalam menyusun karya tulis ini penulis memilih objek wisata yang kami amati dan kunjungi terletak di daerah Bandung kota yang banyak terdapat peninggalan bersejarah seperti yang kita ketahui bahwa kebudayaan di Bandung  beraneka ragam salah satunya Museum Geologi, Kami menyusun laporan Karya tulis dengan memilih judul ” PANORAMAN KEINDAHAN KOTA KEMBANG BANDUNG”  karena objeg wisata yang kami amati adalah di daerah Bandung  dan sekitarnya  merupakan salah satu tempat yang bersejarah di Indonesia.
B. Metode pengumpulan data
    Untuk penyusunan karya tulis ini ada beberapa metode yang digunakan, antara lain :
1.    Metode Observasi (pengamatan), yaitu cara pengumpulan data /bahan dengan cara mengunjungi dan mengamati secara langsung objek-objek wisata.
2.    Metode Wawancara ( interview ), yaitu cara pengumpulan data/bahan dengan cara Tanya jawab dengan pemandu wisata pada objek yang dikunjungi.
3.    Metode Kepustakaan, yaitu cara pengumpulan data/bahan dari buku panduan atau brosur yang berhubungan  dengan objek wisata tersebut.
C. Tujuan Penulisan Karya Tulis
    Tujuan utama dari penulisan karya tulis ini  adalah :
1.    Untuk memenuhi salah satu syarat kenaikan kelas VIII ke kelas IX.
2.    Untuk menambah wawasan para pembaca mengenai objek-objek yang dikunjungi.
3.    Agar kami dapat mengembangkan teori yang telah diperoleh dari bapak ibu guru di sekolah dengan observasi ke objek wisata.
4.    Untuk mengetahui dan mengenal lebih dekat dengan kebudayaan dan sejarah yang ada di Negara kita khususnya di kota Bandung


BAB II
SUNAN GUNUNG DJATI

A.   Sejarah Perkembangan Sunan Gunung Djati
Sering kali terjadi kerancuan antara nama Fatahillah dengan Syarif Hidayatullah yang bergelar Sunan Gunung Jati. Orang menganggap Fatahillah dan Syarif Hidayatullah adalah satu, tetapi yang benar adalah dua orang. Syarif Hidayatullah cucu Raja Pajajaran adalah seorang penyebar agama Islam di Jawa Barat yang kemudian disebut Sunan Gunung Djati.
 Sedangkan Fatahillah adalah seorang pemuda Pasai yang dikirim Sultan Trenggana membantu Sunan Gunung Jati berperang melawan penjajah Portugis.
Bukti bahwa Fatahillah bukan Sunan Gunung Jati adalah makam yang ada dekat Sunan Gunung Djati yang ada tulisan Tubagus Pasai Fathullah atau Fatahillah atau Faletehan menurut lidah orang Portugis
Sunan Gunung Djati atau Raden Syarif Hidayatullah adalah salah satu penyebar agama Islam di pulaujawa, yang dikenal dengan Wali Sanga. Sunan Gunung Djati lahir sekitar tahun 1450 M di Mekkah ketika Sultan Syarifah Abdullah dan Nyai Rara Santang sedang berziarah di Mekkah dan Madinah, namun ada juga yang menyebutkan bahwa ia lahir pada sekitar 1448 M. Sultan Syarifah adalah raja dari kerajaan Mesir,sedangkan Nyai Rara Santang merupakan putri Prabu Siliwangi.
Sejak kecil Sunan Gunung Djati tekun belajar agama. Selain dari orang tuanya, ia juga belajar dari Syekh Kahfi, seorang muballigh asal Baghdad yang juga menjadi guru pamannya, Pangeran Cakrabuana. Tak puas mendalami agama di pesantren Syekh Kahfi, Sunan Gunung Djati pergi ke Timur Tengah. Sunan Gunung Djati mendalami ilmu agama sejak berusia 14 tahun dari para ulama Mesir. Ia sempat berkelana ke berbagai negara. Menyusul berdirinya Kesultanan Bintoro Demak, dan atas restu kalangan ulama lain, ia mendirikan Kasultanan Cirebon yang juga dikenal sebagai Kasultanan Pakungwati. Sementara itu, dalam usia muda Syarif Hidayatullah ditinggal mati oleh ayahnya. Ia ditunjuk untuk menggantikan kedudukan ayahnya sebagai Raja Mesir, tapi anak muda yang masih berusia dua puluh tahun itu tidak mau. Dia dan ibunya bermaksud pulang ke tanah Jawa berdakwah di Jawa Barat. Kedudukan ayahnya itu kemudian diberikan kepada adiknya yaitu Syarif Nurullah.   
Syekh Datuk Kahfi telah wafat dan guru Pangeran Cakrabuana dan Syarifah Muda’im itu dimakamkan di Pasambangan. Dengan alasan agar selalu dekat dengan makam gurunya, Syarifah Muda’im minta agar diijinkan tinggal di Pasambangan atau Gunung Djati.
Syarifah Muda’im dan putranya yaitu Syarif Hidayatullah meneruskan usaha Syekh Datuk Kahfi membuka Pesantren Gunung Djati. Sehingga kemudian dari Syarif Hidayatullah lebih dikenal dengan sebutan Sunan Gunung Jati.

B.   Peranan Sunan Gunung Djati
Kesembilan wali ini mempunyai peranan yang sangat penting dalam penyebaran agama Islam di pulau Jawa pada abad ke-15. Adapun peranan Sunan Gunung Djati sama seperti para Wali Songo yang lainnya, yaitu:
a.       Sebagai pelopor penyebarluasan agama Islam kepada masyarakat yang belum banyak mengenal ajaran Islam di daerahnya masing-masing.
b.      Sebagai para pejuang yang gigih dalam membela dan mengembangkan agama Islam di masa hidupnya.
c.       Sebagai orang yang ahli di bidang agama Islam.
d.      Sebagai orang yang dekat dengan Allah SWT karena terus-menerus beribadah kepada-Nya sehingga memiliki kemampuan yang lebih.
e.       Sebagai pemimpin agama Islam di daerah penyebarannya masing-masing, yang mempunyai jumlah pengikut cukup banyak di kalangan masyarakat Islam.
f.       Sebagai guru agama Islam yang gigih mengajarkan agama Islam kepada para muridnya.
g.      Sebagai kiai yang menguasai ajaran agama Islam dengan cukup luas.
h.      Sebagai tokoh masyarakat Islam yang disegani pada masa hidupnya.
Namun selain itu ada peranan khusus dari Sunan Gunung Djati. Tentang personaliti dari Sunan Gunung Djati yang banyak dilukiskan sebagai seorang Ulama kharismatik, dalam beberapa riwayat yang kuat, memiliki peranan penting dalam pengadilan Syekh Siti Jenar pada tahun 1508 di pelataran Masjid Demak. Ia ikut membimbing Ulama berperangai ganjil itu untuk menerima hukuman mati dengan lebih dulu melucuti ilmu kekebalan tubuhnya.
Eksekusi yang dilakukan Sunan Kalijaga akhirnya berjalan baik, dan dengan wafatnya Syekh Siti Jenar, maka salah satu duri dalam daging di Kesultana Demak telah tercabut. Raja Pakuan di awal abad 16, seiring masuknya Portugis di Pasai dan Malaka, merasa mendapat sekutu untuk mengurangi pengaruh Sunan Gunung Djati yang telah berkembang di Cirebon dan Banten. Hanya Sunda Kelapa yang masih dalam kekuasaan Pakuan.
Di saat yang genting inilah Syarif Hidayat berperan dalam membimbing Pati Unus dalam pembentukan armada gabungan Kesultanan Banten, Demak, Cirebon di P. Jawa dengan misi utama mengusir Portugis dari wilayah Asia Tenggara. Terlebih dulu Sunan Gunung Djati menikahkan putrinya untuk menjadi istri Pati Unus yang ke 2 pada tahun 1511.
Kegagalan expedisi jihad II Pati Unus yang sangat fatal pada tahun 1521 memaksa Syarif Hidayat merombak Pimpinan Armada Gabungan yang masih tersisa dan mengangkat Tubagus Pasai (belakangan dikenal dengan nama Fatahillah),untuk menggantikan Pati Unus yang syahid di Malaka, sebagai Panglima berikutnya dan menyusun strategi baru untuk memancing Portugis bertempur di Pulau Jawa.

C.  Metode Dakwah
1. Perkawinan
Proses Islamisasi di Indonesia juga melalui hubungan kekerabatan. Para pedagang yang menetap di Indonesia melakkukan perkawinan dengan masyarakat Indonesi. Hal ini dijadikan sebagai taktik dakwah yang paling efektif dalam penyebaran agama islam pada masa itu. Dari perkawinan itu maka akan dihasilkan keluarga muslim dan kemudian berkembang menjadi suatu perkampungan muslim.
2. Politik
Proses ini dilakikan oleh golongan sufi dan wali. Sufi maupun wali yang memiliki kelebihan memasuki kerajaan dan merubah keyakina raja. Biasanya awalnya mereka menjadi seorang penasehatspiritual kemudian melakukan penyebaran terhadap para pejabat-pejabat kerajaan. Setelah raja dan para pejabatnya menganut  keyakinan islam maka rakyatpun mengikuti keyakinan raja untuk masuk islam.
Contohnya: kerajaan di Indonesia yang menyebarkan islam adalah samudra Pasai dan Demak.
3. Tasawuf
Metode penyebaran cara ini dilakukan oleh para sufi yang datang ke Indonesia. Secara termologi bahasa taswuf berasal dari kata sufi yang berarti wol atau bulu domba. Artinya bahwa pada masa itu para sufi selalu menggunakan senban putih yang terbuat dari wol  yang berasal dari bulu domba.metode penyebaran islam dengan cara tasawuf membawa dampak pengaruh yang signifikan. Cara pengajarannya yaitu dengan jalan memberikan jalan yang mengandung persamaan dengan alam pikiran seperti pada mistik orang Indonesia Hindu, sehingga islam sebagai agama baru mudah diterima.

4. Pendidikan
Jalur penyebaran melalui pendidikan diawali dengan berdirinya beberapa pesabtereb yang pertama kali berdiri yaitu di Demak tepatnya di masjid Demak. Tempat ini menjadi pusat pendidikan ajaran islam di Indonesia khususnya Pulau Jawa. Pemimpin dan pengajar dari pesabtern-pesantren adalah para wali.


5. Kesenian
Para penyebar Islam pada masa tersebut pada awalnya cukup kesulitan dalam mengajarkan ajaran Islam. Tetapi setelah berbaur dengan masyarakat yang cukup lama dan kemudian menganal bentuk-bentuk kesenian maka para penyebar agama Islam menggunakan media ini sebagai alat melakukan menyebaran Islam. Setiap tradisi dari masyarakat disusupi dengan cerita-cerita tentang ajaran Islam.

 D.  Madzhab yang Digunakan
Madzhab yang dipakai oleh Sunan Gunung Djati adalah Mazhab Syafi’i. Pemikiran fiqh mazhab ini diawali oleh Imam asy-Syafi’i. Keunggulan Imam asy-Syafi’i sebagai ulama fiqh, usul fiqh, dan hadits di zamannya diakui sendiri oleh ulama sezamannya.
Sebagai orang yang hidup di zaman meruncingnya pertentangan antara aliran Ahlulhadits dan Ahlurra ‘yi, Imam asy-Syafi ‘i berupaya untuk mendekatkan pandangan kedua aliran ini. Karenanya, ia belajar kepada Imam Malik sebagai tokoh Ahlulhadits dan Imam Muhammad bin Hasan asy-Syaibani sebagai tokoh Ahlurra’yi.
Prinsip dasar Mazhab Syafi’i dapat dilihat dalam kitab usul fiqh ar-Risalah. Dalam buku ini asy-Syafi’i menjelaskan kerangka dan prinsip mazhabnya serta beberapa contoh merumuskan hukum far’iyyah (yang bersifat cabang). Dalam menetapkan hukum Islam, Imam asy-Syafi’i pertama sekali mencari alasannya dari Al-Qur’an. Jika tidak ditemukan maka ia merujuk kepada sunnah Rasulullah SAW.
Apabila dalam kedua sumber hukum Islam itu tidak ditemukan jawabannya, ia melakukan penelitian terhadap ijma’ sahabat. Ijma’ yang diterima Imam asy-Syafi’i sebagai landasan hukum hanya ijma’ para sahabat, bukan ijma’ seperti yang dirumuskan ulama usul fiqh, yaitu kesepakatan seluruh mujtahid pada masa tertentu terhadap suatu hukum, karena menurutnya ijma’ seperti ini tidak mungkin terjadi. Apabila dalam ijma’ tidakjuga ditemukan hukumnya, maka ia menggunakan qiyas, yang dalam ar-Risalah disebutnya sebagai ijtihad. Akan tetapi, pemakaian qiyas bagi Imam asy-Syafi ‘i tidak seluas yang digunakan Imam Abu Hanifah, sehingga ia menolak istihsan sebagai salah satu cara meng-istinbat-kan hukum syara’
Penyebarluasan pemikiran Mazhab Syafi’i berbeda dengan Mazhab Hanafi dan Maliki. Diawali melalui kitab usul fiqhnya ar-Risalah dan kitab fiqhnya al-Umm, pokok pikiran dan prinsip dasar Mazhab Syafi ‘i ini kemudian disebarluaskan dan dikembangkan oleh para muridnya. Tiga orang murid Imam asy-Syafi ‘i yang terkemuka sebagai penyebar luas dan pengembang Mazhab Syafi’i adalah Yusuf bin Yahya al-Buwaiti (w. 231 H./846 M.), ulama besar Mesir; Abi Ibrahim Ismail bin Yahya al-Muzani (w. 264 H./878 M.), yang diakui oleh Imam asy-Syafi ‘i sebagai pendukung kuat mazhabnya; dan ar-Rabi bin Sulaiman al-Marawi (w. 270 H.), yang besar jasanya dalam penyebarluasan kedua kitab Imam asy-Syafi ‘i tersebut.


BAB III
TANGKUBAN PERAHU

A.    Uraian Singkat Tentang Gunung Tangkuban Perahu
Gunung Tangkuban Parahu atau Gunung Tangkuban Perahu adalah salah satu gunung yang terletak di ProvinsiJawa Barat, Indonesia. Sekitar 20 km ke arah utara Kota Bandung, dengan rimbun pohon pinus dan hamparan kebun teh di sekitarnya, Gunung Tangkuban Parahu mempunyai ketinggian setinggi 2.084 meter. Bentuk gunung ini adalah Stratovulcano dengan pusat erupsi yang berpindah dari timur ke barat. Jenis batuan yang dikeluarkan melalui letusan kebanyakan adalah lava dan sulfur, mineral yang dikeluarkan adalah sulfurbelerang, mineral yang dikeluarkan saat gunung tidak aktif adalah uap belerang. Daerah Gunung Tangkuban Perahu dikelola oleh Perum Perhutanan. Suhu rata-rata hariannya adalah 17 oC pada siang hari dan 2 oC pada malam hari.

B.    Rute Jalan Menuju Kawasan Tangkuban Perahu
•    Lokasi wisata Tangkuban Perahu terletak di jalan Raya Tangkuban Perahu No. 147, Lembang – Bandung Utara. Banyak cara untuk mencapai tempat ini, jika Anda memakai mobil pribadi, setelah melewati pusat kota Lembang silahkan ambil arah Utara menuju Ciater atau Subang. Tempat ini letaknya berdekatan dengan pemandian air panas Ciater yang juga terkenal.
•    Secara geografis, Tangkuban Perahu sangat strategis karena dapat dicapai dari tiga jalur, yakni:
1. Dari arah Selatan : Bandung- Lembang – Tangkuban Perahu sejauh ± 29 km.
2. Dari arah Barat Daya : Cimahi – Cisarua – Parongpong – Lembang – Tangkuban Perahu.
3. Dari arah Utara : Subang – Jalan Cagak – Tangkuban Parahu, ± 31 km.
•    Untuk Anda yang senang bertualang dan camping dapat menempuh jalur Jayagiri. Turun sebelum Pasar Lembang kemudian jalan kaki menuju gerbang Jayagiri dilanjutkan perjalanan menuju kawasan Jayagiri. Di kawasan ini kita dapat camping dengan suasana yang sejuk alami, atau bisa langsung menuju Tangkuban Perahu.
     C. Asal-usul Gunung Tangkuban Perahu
Awalnya diceritakan di kahyangan ada sepasang dewa dan dewi yang berbuat kesalahan, maka oleh Sang Hyang Tunggal mereka dikutuk turun ke bumi dalam wujud hewan. Sang dewi berubah menjadi babi hutan (celeng) bernama celeng Wayung Hyang, sedangkan sang dewa berubah menjadi anjing bernama si Tumang. Mereka harus turun ke bumi menjalankan hukuman dan bertapa mohon pengampunan agar dapat kembali ke wujudnya menjadi dewa-dewi kembali.
Diceritakan bahwa Raja Sungging Perbangkara tengah pergi berburu. Di tengah hutan Sang Raja membuang air seni yang tertampung dalam daun caring (keladi hutan), dalam versi lain disebutkan air kemih sang raja tertampung dalam batok kelapa. Seekor babi hutan betina bernama Celeng Wayung Hyang yang tengah bertapa sedang kehausan, ia kemudian tanpa sengaja meminum air seni sang raja tadi. Wayung Hyang secara ajaib hamil dan melahirkan seorang bayi yang cantik, karena pada dasarnya ia adalah seorang dewi. Bayi cantik itu ditemukan di tengah hutan oleh sang raja yang tidak menyadari bahwa ia adalah putrinya. Bayi perempuan itu dibawa ke keraton oleh ayahnya dan diberi nama Dayang Sumbi alias Rarasati. Dayang Sumbi tumbuh menjadi gadis yang amat cantik jelita. Banyak para raja dan pangeran yang ingin meminangnya, tetapi seorang pun tidak ada yang diterima.
Akhirnya para raja saling berperang di antara sesamanya. Dayang Sumbi pun atas permintaannya sendiri mengasingkan diri di sebuah bukit ditemani seekor anjing jantan yaitu Si Tumang. Ketika sedang asyik menenun kain, torompong (torak) yang tengah digunakan bertenun kain terjatuh ke bawah bale-bale. Dayang Sumbi karena merasa malas, terlontar ucapan tanpa dipikir dulu, dia berjanji siapa pun yang mengambilkan torak yang terjatuh bila berjenis kelamin laki-laki, akan dijadikan suaminya, jika perempuan akan dijadikan saudarinya. Si Tumang mengambilkan torak dan diberikan kepada Dayang Sumbi. Akibat perkataannya itu Dayang Sumbi harus memegang teguh persumpahan dan janjinya, maka ia pun harus menikahi si Tumang. Karena malu, kerajaan mengasingkan Dayang Sumbi ke hutan untuk hidup hanya ditemani si Tumang. Pada malam bulan purnama, si Tumang dapat kembali ke wujud aslinya sebagai dewa yang tampan, Dayang Sumbi mengira ia bermimpi bercumbu dengan dewa yang tampan yang sesungguhnya adalah wujud asli si Tumang. Maka Dayang Sumbi akhirnya melahirkan bayi laki-laki yang diberi nama Sangkuriang. Sangkuriang tumbuh menjadi anak yang kuat dan tampan.
Suatu ketika Dayang Sumbi tengah mengidamkan makan hati menjangan, maka ia memerintahkan Sangkuriang ditemani si Tumang untuk berburu ke hutan. Setelah sekian lama Sangkuriang berburu, tetapi tidak nampak hewan buruan seekorpun. Hingga akhirnya Sangkuriang melihat seekor babi hutan yang gemuk melarikan diri. Sangkuriang menyuruh si Tumang untuk mengejar babi hutan yang ternyata adalah Celeng Wayung Hyang. Karena si Tumang mengenali Celeng Wayung Hyang adalah nenek dari Sangkuriang sendiri maka si Tumang tidak menurut. Karena kesal Sangkuriang menakut-nakuti si Tumang dengan panah, akan tetapi secara tak sengaja anak panah terlepas dan si Tumang terbunuh tertusuk anak panah. Sangkuriang bingung, lalu karena tak dapat hewan buruan maka Sangkuriang pun menyembelih tubuh si Tumang dan mengambil hatinya. Hati si Tumang oleh Sangkuriang diberikan kepada Dayang Sumbi, lalu dimasak dan dimakannya. Setelah Dayang Sumbi mengetahui bahwa yang dimakannya adalah hati si Tumang, suaminya sendiri, maka kemarahannya pun memuncak serta-merta kepala Sangkuriang dipukul dengan sendok yang terbuat dari tempurung kelapa sehingga terluka.
ibunya berada. Sangkuriang tidak mengenali bahwa putri cantik yang ditemukannya adalah Dayang Sumbi - ibunya. Karena Dayang Sumbi melakukan tapa dan laku hanya memakan tanaman mentah, maka Dayang Sumbi menjadi tetap cantik dan awet muda. Dayang Sumbi pun mulanya tidak menyadari bahwa sang ksatria tampan itu adalah putranya sendiri. Lalu kedua insan itu berkasih mesra. Saat Sangkuriang tengah bersandar mesra dan Dayang Sumbi menyisir rambut Sangkuriang, tanpa sengaja Dayang Sumbi mengetahui bahwa Sangkuriang adalah putranya, dengan tanda luka di kepalanya, bekas pukulan sendok Dayang Sumbi. Walau demikian Sangkuriang tetap memaksa untuk menikahinya. Dayang Sumbi sekuat tenaga berusaha untuk menolak. Maka ia pun bersiasat untuk menentukan syarat pinangan yang tak mungkin dipenuhi Sangkuriang. Dayang Sumbi meminta agar Sangkuriang membuatkan perahu dan telaga (danau) dalam waktu semalam dengan membendung sungai Citarum. Sangkuriang menyanggupinya.
Maka dibuatlah perahu dari sebuah pohon yang tumbuh di arah timur, tunggul/pokok pohon itu berubah menjadi gunung ukit Tanggul. Rantingnya ditumpukkan di sebelah barat dan menjadi Gunung Burangrang. Dengan bantuan para guriang (makhluk halus), bendungan pun hampir selesai dikerjakan. Tetapi Dayang Sumbi memohon kepada Sang Hyang Tunggal agar niat Sangkuriang tidak terlaksana. Dayang Sumbi menebarkan helai kain boeh rarang (kain putih hasil tenunannya), maka kain putih itu bercahaya bagai fajar yang merekah di ufuk timur. Para guriang makhluk halus anak buah Sangkuriang ketakutan karena mengira hari mulai pagi, maka merekapun lari menghilang bersembunyi di dalam tanah. Karena gagal memenuhi syarat Dayang Sumbi, Sangkuriang menjadi gusar dan mengamuk. D ipuncak kemarahannya, bendungan yang berada di Sanghyang Tikoro dijebolnya, sumbat aliran sungai Citarum dilemparkannya ke arah timur dan menjelma menjadi Gunung Manglayang. Air Talaga Bandung pun menjadi surut kembali. Perahu yang dikerjakan dengan bersusah payah ditendangnya ke arah utara dan berubah wujud menjadi GUNUNG TANGKUBAN PERAHU.
D.    Manfaat Tangkuban Perahu
Gunung Tangkuban Perahu memiliki beberapa manfaat bagi masyarakat penduduk sekitar , wisatawan domestik dan asing dan berikut ini beberapa manfaat  yang akan dijabarkan penulis sebagai berikut :
a. Manfaat  Biologis
Secara Biologis, asap belerang berguna untuk kesehatan kulit . daerah Gunung Tangkuban Perahu mempunyai tanah yang subur karena berdekatan dengan dapur magma sehingga cocok ditanami tumbuhan yang hidup pada suhu dingin.
b. Manfaat  Ekonomis
Secara ekonomis , adanya tempat wisata Gunung Tangkuban Perahu merupakan keuntungan bagi penduduk sekitar dapat mencari nafkah dengan menjual souvenir, pakaian dan lain – lain , barang dagangan dijual dan dibangun semacam stan – stan tempat berdagang berjejer – jejer sambil
menawarkan barang dagangannya pada wisatawan. Dengan demikian penduduk sekitar dapat memperoleh keuntungan dalam memenuhi kebutuhan sehari – hari.
c. Manfaat  Psikologis
Tempat wisata alam Gunung Tangkuban Perahu sangat cocock untuk tempat rekreasi, liburan dan refresing, karena suasana alamnya yang sejuk, tenang, damai dan tentram sehingga dapat menghilangkan perasaan yang stress dan jenuh dengan aktifitas pekerjaan mereka. Tempat ini juga cocok untuk berlibur keluarga, sekolah ( Study Tour ) liburan anak – anak muda atau sekedar berlibur mencari kedamaian agar hati menjadi tenang.
d. Manfaat  Akademis
Gunung Tangkuban Perahu selain sebagai tempat wisata juga dapat digunakan sebagai tempat penelitian ilmu – ilmu pengetahuan seperti Geografi, Geologi bagi para ilmuawan dan sarana bagi pelajar untuk dapat mengetahui kehebatan alam yang merupakan ciptaaan Tuhan Yang Maha Esa yang harus disyukuri dan dipelihara agar tetap terjaga kelestraiannya dan dapat diolah dengan baik sesuai kegunaannya.


BAB IV
MUSEUM GEOLOGI

A.    Uraian Singakat berdirinya Museum Geologi
Museum Geologi Bandung, yang didirikan mulai tanggal 16 Mei 1928. Museum ini sudah dimodivikasi/direnovasi dengan dana bantuan dari JICA (Japan International Cooperation Agency) yang setelah mengalami renovasi. Pada tanggal 23 Agustus 2000, museum ini dibuka kembali dan diresmikan oleh Wakil Presiden RI, yaitu Megawati Soekarnoputri, sebagai salah satu monumen yang bersejarah, dan museum berada di bawah perlindungan pemerintah dan merupakan peninggalan Nasional. Didalamnya, terdapat banyak dan dikelola materi-materi geologi yang berlimpah, seperti halnya fosil, batuan, mineral yang semuanya itu dikumpulkan selama kerja lapangan di Indonesia semenjak tahun 1850.

B.    Riwayat Museum Geologi
Pada pertengahan abad ke-17 oleh para ahli Eropa, bahwa pada Masa Penjajahan Belanda keberadaan Museum Geologi Bandung ini berkaitan dengan sejarah penyelidikan geologi dan tambang di wilayah Nusantara. Setelah Eropa mengalami revolusi industri pada pertengahan abad ke-18, Eropa sangat membutuhkan bahan tambang sebagai bahan dasar industri. Dengan sadarnya Pemerintah Belanda akan begitu pentingnya menguasai bahan galian di wilayah Nusantara, diharapkan perkembangan industri di Negeri Belanda dapat ditunjang. Dan dibentuklah Dienst van het Mijnwezen pada tahun 1850. Pada kelembagaan ini diganti namanya jadi Dienst van den Mijnbouw pada tahun 1922, untuk bertugas melakukan penyelidikan geologi serta sumberdaya mineral.

                Pada tahun 1928 Dienst van den Mijnbouw membangun gedung di Rembrandt Straat Bandung untuk tempat penyimpanan serta penganaliasaan contoh-contoh atau sempel berupa mineral, batuan, fosil, peta, dan laporan hasil penyelidikan. Pada awalnya, gedung tersebut diberi nama Geologisch Laboratorium dan kemudian disebut juga dengan nama Geologisch Museum. Gedung ini dibuat dengan rancangan gaya Art Deco oleh ahli arsitek bernama Ir. Menalda van Schouwenburg. Pembangunannya dimulai pada pertengahan tahun 1928 selama 11 bulan oleh 300 pekerja serta menghabiskan banyak dana sebesar 400 Gulden dan diresmikan pada tanggal 16 Mei 1929. Peresmian tersebut diselenggarakan di Bandung pada tanggal 18-24 Mei 1929, bertepatan dengan penyelenggaraan Kongres Ilmu Pengetahuan Pasifik ke-4 (Fourth Pacific Science Congress).

Diperang dunia II, akibat dari kekalahannya semua pasukan tentara Belanda dari pasukan Jepang, keberadaan Dienst van den Mijnbouw telah berakhir. Pada tahun 1942 Letjen. H. Ter Poorten (Panglima Tentara Sekutu di Hindia Belanda), menyerahkan kekuasaan teritorial Indonesia kepada Letjen. H. Imamura (Panglima Tentara Jepang). Penyerahan itu dilakukan di Kalijati-Subang. Setelah itu, Gedung Geologisch Laboratorium berpindah kepengurusannya dan diberi nama KOGYO ZIMUSHO. Dan setahun kemudian berganti nama menjadi CHISHITSU CHOSACHO.

Selama masa pendudukan Jepang berada di indonesia, pasukan Jepang melatih dan mendidik para pemuda Indonesia untuk menjadi PETA (Pembela Tanah Air) dan HEIHO (Pasukan Pembantu Bala Tentara Jepang pada Perang Dunia II). Tetapi semua laporan hasil kegiatan pada masa itu tidak begitu lengkap karna tidak banyak yang ditemukan, karena banyak dokumen-dokumen, termasuk dokumen penyelidikan yang sudah dileburkan karena pasukan Jepang mengalami kekalahan di mana-mana pada awal tahun 1945.

Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, pengelolaan Museum Geologi berada dibawah Pusat Djawatan Tambang dan Geologi (PDTG/1945-1950). Pada tanggal 19 September 1945, pasukan sekutu pimpinan Amerika Serikat dan Inggris yang diboncengi oleh Netherlands Indiƫs Civil Administration (NICA) tiba di Indonesia. Mereka mendarat di Tanjungpriuk-Jakarta. Di Bandung, mereka berusaha menguasai kembali kantor PDTG yang sudah dikuasai oleh para pemerintah Indonesia. Pada tanggal 12 Desember 1945, dengan tekanan yang dilancarkan oleh pasukan Belanda memaksa kantor PDTG dipindahkan ke Jl. Braga No. 3 dan No. 8, Bandung. Kepindahan tersebut rupanya terdorong pula oleh gugurnya seorang pengemudi bernama Sakiman dalam rangka berjuang mempertahankan kantor PDTG. Pada waktu itu, Tentara Republik Indonesia Divisi III Siliwangi mendirikan Bagian Tambang, yang tenaganya diambil dari PDTG. Setelah kantor di Rembrandt Straat ditinggalkan oleh pegawai PDTG, pasukan Belanda mendirikan lagi kantor yang bernama Geologische Dienst ditempat yang sama.

Lantai Museum Geologi
Lantai I
Terbagi menjadi 3 ruang utama : Ruang orientasi di bagian tengah, Ruang Sayap Barat dan Ruang Sayap Timur. Ruang Orientasi berisi peta geografi Indonesia dalam bentuk relief layar lebar yang menayangkan kegiatan geologi dan museum dalam bentuk animasi, bilik pelayanan informasi museum serta bilik pelayanan pendidikan dan penelitian. Sementara, Ruang Sayap Barat, dikenal sebagai Ruang Geologi Indonesia, yang terdiri dari beberapa bilik yang menyajikan informasi tentang :
•    Hipotesis terjadinya bumi di dalam sistem tata surya.
•    Tatanan tektonik regional yang membentuk geologi Indonesia; diujudkan dalam bentuk maket model gerakan lempeng-lempeng kulit bumi aktif
•    Keadaan geologi sumatera,Jawa, Sulawesi, Maluku dan Nusa Tenggara serta Irian Jaya
•    Fosil fosil serta sejarah manusia menurut evolusi Darwin juga terdapat di sini
Ruang Sayap Timur Ruangan yang mengambarkan sejarah pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup, dari primitif hingga modern, yang mendiami planet bumi ini dikenal sebagai ruang sejarah kehidupan. Panel-panel gambar yang menghiasi dinding ruangan diawali dengan informasi tentang keadaan bumi yang terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun lalu, dimana makhluk hidup yang paling primitif pun belum ditemukan. Beberapa miliar tahun sesudahnya, disaat bumi sudah mulai tenang, lingkungannya mendukung perkembangan beberapa jenis tumbuhan bersel-tunggal, yang keberadaan terekam dalam bentuk fosil Reptilia bertulang-belakang berukuran besar yang hidup menguasai Masa Mesozoikum Tengah hingga Akhir (210-65 juta tahun lalu) diperagakan dalam bentuk replika fosil Tyrannosaurus Rex Osborn (Jenis kadal buas pemakan daging) yang panjangnya mencapai 19 m, tinggi 6,5 m dan berat 8 ton.
Kehidupan awal di bumi yang dimulai sekitar 3 miliar tahun lalu selanjutnya berkembang dan berevolusi hingga sekarang. Jejak evolusi mamalia yang hidup pada zaman Tersier (6,5-1,7 juta tahun lalu) dan Kuarter (1,7 juta tahun lalu hingga sekarang) di Indonesia terekam baik melalui fosil-fosil binatang menyusui (gajah, badak, kerbau, kuda nil) dan hominid yang ditemukan pada lapisan tanah di beberapa tempat khususnya di Pulau Jawa.
Lantai II
Terbagi menjadi 3 ruangan utama: ruang barat, ruang tengah dan ruang timur
Ruang barat (dipakai oleh staf museum)
Sementara ruang tengah dan ruang timur di lantai II yang digunakan untuk peragaan dikenal sebagai ruang geologi untuk kehidupan manusia.
Ruang Tengah Berisi maket pertambangan emas terbesar di dunia, yang terletak di Pegunungan Tengan Irian Jaya. Tambang terbuka Gransberg yang mempunyai cadangan sekitar 1,186 miliar ton; dengan kandungan tembaga 1,02%, emas 1,19 gram/ton dan perak 3 gram/ton. Gabungan beberapa tambang terbuka dan tambang bawahtanah aktif di sekitarnya memberikan cadangan bijih sebanyak 2,5 miliar ton. Bekas Tambang Ertsberg (Gunung Bijih) di sebelah tenggara Grasberg yang ditutup pada tahun 1988 merupakan situs geologi dan tambang yang dapat dimanfaatkan serta dikembangkan menjadi objek geowisata yang menarik. Beberapa contoh batuan asal Irian Jaya (Papua) tertata dan terpamer dalam lemari kaca di sekitar maket. Miniatur menara pemboran minyak dan gas bumi juga diperagakan di sini.
Ruang Timur Terbagi menjadi 7 ruangan kecil, yang kesemuanya memberikan informasi tentang aspek positif dan negatif tataan geologi bagi kehidupan manusia, khususnya di Indonesia.
•    Ruang 1 menyajikan informasi tentang manfaat dan kegunaan mineral atau batu bagi manusia, serta panel gambar sebaran sumberdaya mineral di Indonesia.
•    Ruang 2 menampilkan rekaman kegiatan eksplorasi dan eksploitasi sumberdaya mineral
•    Ruang 3 berisi informasi tentang pemakaian mineral dalam kehidupan sehari-hari, baik secara tradisional maupun modern.
•    Ruang 4 menunjukkan cara pengolahan dan pengelolaan komoditi mineral dan energi
•    Ruang 5 memaparkan informasi tentang berbagai jenis bahaya geologi (aspek negatif) seperti tanah longksor, letusan gunung api dan sebagainya.
•    Ruang 6 menyajikan informasi tentang aspek positif geologi terutama berkaitan dengan gejala kegunungapian.
•    Ruang 7 menjelaskan tentang sumberdaya air dan pemanfaatannya, juga pengaruh lingkungan terhadap kelestarian sumberdaya tersebut.
C.    Manfaat Museum Geologi
1. Menambah dan meningkatkan pengetahuan/wawasan tentang nilai-nilai Religius,
    Sejarah, Tekhnologi, Ilmu Pengetahuan dan Rekreasi.
2. Meningkatkan apresiasi dan kreasi siswa.
3. Meningkatkan rasa cinta tanah air dan budaya bangsa.
4. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendapatkan pengalaman baru yang
    bersifat langsung.  
1.    Membangun keakraban antar siswa dan guru.



BAB V
PUSPA IPTEK SUNDIAL

A.    Sejarah Singkat Berdirinya Puspa Iptek Sundial
•    Tidak ada yang mengetahui kapan jam matahari pertama dibuat. Namun berdasarkancatatan sejarah, tahun 1728 seorang astronom asal Jaipur, India, Jantar Mantar, menemukan jam matahari kuno di kota tersebut. Sebelum jam modern diciptakan, orang menemukan waktu dengan menandai bayangan sesuatu benda atau lubang jendela pada dinding dimana bayangan itu jatuh, baik bayangan matahari maupun bulan purnama. Dengan cara itu akhirnya ditemukan pola pergerakan matahari yang kita kenal sekarang sebagai jam matahari. Sampai sekarang jam matahari di Jaipur terkenal sebagai kam matahari horisontal terbesar.
•    Teknologi Jam Matahari ini, berkembang diantara kebudayaan kuno Babylonia, Yunani, Mesir dan Romawi.masing-masing memiliki bentuk sendiri-sendiri, bergantung dari perkembangan pengertahuan astronomi dan matematika mereka. Hal ini menunjukan perbedaan periode sejarah yang saling mempengaruhi. Jam matahari juga berkembang di Timur jauh seperti Cina dan Jepang, tetapi tidak banyak diketahui oleh sejarah.
•    Jam Matahari tertua yang pernah ditemukan, kebanyakan berasal dari Yunani, berupa sebuah bentukan sirkular dengan penanda ditengah yang ditemukan oleh Chaldean Berosis, yang hidup sekitar 340 SM. Beberapa artefak Jam Matahri ditemukan, di Tivoli Italy tahun 1746, di Castel Nuovo tahun 1751, di Rigano tahun 1751, dan di Pompeii tahun 1762.
•    Sampai saat ini Jam Matahari masih dipakai orang lebih sebagai ornamen yang memberikan aksentuasi tentang keantikan dan keilmuan yang terus terpelihara mengenai bagaimana orang mengidentifikasikan waktu mereka, yang bahkan terus terabadikan dalam sejarah kebudayaan manusia modern. Jam Matahari kemudian banyak dibangun dan digunakan sebagai landmark atau elemen penanda taman kampus-kampus ternama seperti Cambridge tahun 1642, yang terus dikembangkan sampai sekarang, bahkan Fisikawan Sir Isaac Newton (1641-1772) turut terlibat dalam pembuatannya. Jam Matahari pada umumnya terbatas penggunaannya, dan lebih banyak mengaduk akademik dibanding fungsinya. Akan tetapi studi tentang Jam Matahari (gnomonics) ini merupakan dasar pemahaman tentang astronomi. ada pula sejarah yang mengatakan bahwa Jam Matahari pertama berasal dari Mesir, kurang lebih 1500 tahun SM. Kemudian teknologi ini berkembang di antara kebudayaan kuno Babilonia, Yunani dan Romawi. Masing-masing mempiliki bentuk sendiri, bergantung dari perkembangan pengetahuan astronomi dan matematika mereka. Hal ini menunjukan perbedaan periode sejarah yang saling mempengaruhi. Sundial juga berkembang di timur jauh seperti Cina dan Jepang.
•    Selain Jam Matahari yang menjadi daya tarik utama Puspa Iptek Bandung, ada pula alat-alat peraga sains lain yang membantu pengunjung memahami secara nyata ilmu dan teknologi. Seperti sepeda gantung yang ada diruang utama, tepat di atas museum virtual Try Science. Sepeda yang diletakkan di atas tali ini membuktikan massa dibawah cukup besar maka pusat massa selalu berada di bawah tali, sehingga sistem sepeda diharuskan selalu tegak sehingga bisa stabil.

Ada juga alat Mulri Katrol, dimana semkin banyak jumlah tali dan sistem katrol maka semakin banyak gaya angkat yang direduksi. Tidak ketinggalan alat peraga mesin uap James Watt yang memperlihatkan bagaimana uap air bisa menggerakkan piston yang akhirnya menggerakan roda.
•    Puspa IPTEK Kota Baru Parahyangan Bandung, dibangun sebagai wujud nyata sumbangsih putra-putri Indonesia dalam rangka membangkitkan dunia Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Indonesia. Bangunan ini diresmikan tahun 2005 oleh Menristek saat itu, dan merupakan pusat peraga keempat di Indonesia setelah Jakarta dan Universitas Muhammadiyah Malang dan Jawa Timur Park.
•    Selain mengantongi sertifikat Museum Rekor Indonesia ( MURI) dengan Sundial terintegrasi terbesar yang ada di Indonesia di Puspa IPTEK juga kita bisa lihat berbagai alat peraga ilmu Pengetahuan. Kita bisa datang dan mempraktikannya langsung sendiri atau dengan panduan instruktur. Kita bisa membuktikan berbagai teori sains yang dipelajari di bangku sekolah dengan alat peraga yang tersedia disana.

     B.  Maksud Puspa Iptek Sundial
          Sebagai piranti penunjuk waktu, sundial terdiri dari beberapa jenis, yaitu sundial horizontal, vertikal, ekuatorial dan meridian. Masing-masing sundial memiliki aturan tersendiri dalam pembuatannya.
Sundial Kota Baru Parahyangan adalah jenis Sundial pertama di Indonesia yang berfungsi sebagai sundial jenis horizontal dan vertikal terpadu, juga sebagai sundial terbesar di Indonesia (Sertifikat Museum Rekor Indonesia: Mei 2002). Dengan Lokasi Proyek yang terletak pada lintang 6o 51’ LS dan bujur 107o 19’BT.

      C. Alamat Lengkap Puspa Iptek Sundial
     Alamat :
Jl. Raya Padalarang No. 427 Padalarang, Kabupaten Bandung Barat
Telepon (022) 6803777 - Faksimili (022) 6803020

Jadwal Buka :
Selasa - Minggu pukul 08.30 - 16.30 WIB
(Hari libur nasional & libur sekolah tetap buka)

D.    Wahana yang Terdapat di Puspa Iptek Sundial
Puspa Iptek Sundial adalah wahana pendidikan yang terletak di kawasan Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Bandung. Puspa Iptek Sundial diresmikan pada tanggal 11 Mei 2002, bertepatan dengan momen Hari Pendidikan Nasional. Keberadaan Gedung Puspa Iptek merupakan upaya penting bagi perwujudan Kota Baru Parahyangan sebagai Kota Mandiri yang berwawasan Pendidikan.Tempat ini memiliki lebih dari 150 buah alat peraga yang interaktif sehingga pengunjung dapat mencoba sendiri dan mengeksplorasi alat-alat peraga tersebut.
Puspa Iptek adalah singkatan dari Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Sedangkan Sundial memiliki arti jam Matahari. Kata Sundial tersebut melekat karena Puspa Iptek berada di sebuah bangunan yang unik. Keunikannya adalah gedungnya sekaligus berfungsi ganda sebagai jam Matahari. Jam Matahari yang terdapat di Puspa Iptek pun tidak hanya satu, melainkan dua buah. Keduanya adalah jam Matahari horisontal dan jam Matahari vertikal yang terpadu menjadi satu kesatuan. Jam Matahari horisontal yang terdapat di Puspa Iptek itu juga merupakan jam Matahari terbesar di Indonesia. Atas keunikannya itu, Puspa Iptek mendapatkan 2 buah penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI), yaitu untuk kategori Jam Matahari Terbesar di Indonesia dan Jam Matahari Vertikal dan Horisontal Terpadu Pertama di Indonesia.
Kota Baru Parahyangan mengemban Tiga Misi Utama, yaitu :
1. Misi Pendidikan
2. Misi Penggalian Budaya Sunda
3. Misi Kompetisi Global.
Di tempat ini kita bisa menemukan peragaan-peragaan mengenai Sains terutama Fisika seperti:
•    Simulasi pilot pesawat jet
•    Kursi paku
•    Alat uji konsentrasi
•    Sepeda gantung
•    Bayangan setengah bola
•    Tryscience around the world
•    Mesin abadi
•    Gelembung sabun bangun ruang
•    Dan masih banyak lagi
Wahana wisata ini ramai dikunjungi oleh para pelajar mulai dari TK sampai Universitas, terutama saat liburan. “Pengunjung Puspa Iptek ini tersebar dari Jawa dan Sumatera. Kebanyakan anak sekolah karena tempat ini cocok untuk menambah ilmu pengetahuan.
E.    Manfaat Puspa Iptek Sundial
       1.    Bagi Dunia Pendidikan
Puspa Iptek Sundial sangat bermanfaat sekali terutama bagi dunia pendidikan. Karena dengan adanya Puspa Iptek Sundial akan menimbulkan gagasan-gagasan yang lebih kreatif dan dengan fasilitas tersebut anak-anak di Indonesia.
    2.    Bagi Dunia Ilmu Pengetahuan
Puspa Iptek Sundial  banyak sekali hal-hal yang bermanfaat terutama pada Anak-anak sekolah.
    3.    Bagi Dunia hiburan
Bukan hanya untuk pengetahuan saja, Puspa Iptek Sundial  juga bisa dijadikan sebagai rekreasi sambil menambah ilmu pengetahuan dan pasti anda tidak akan menyesal pernah berkunjung di Puspa Iptek Sundial.

BAB VI
CIBADUYUT

A.    Sejarah Singkat Cibaduyut
•    Berdasarkan sejarah, Cibaduyut sebagai sentra produksi sepatu, ini dimulai pada 1918 oleh beberapa warga Cibaduyut yang belajar membuat sepatu dari orang Jakarta. Orang yang menjadi "guru" pertama pembuatan sepatu tersebut adalah Bang Naen dan Bang Gelang. Kemudian, pada 1920-an, para perajin sepatu pun mulai dikenal di Cibaduyut. Pada 1940-an para perajin meluas sampai daerah Cangkuang dan Sukamenak (arah Jln. Sayati). Maka usaha home industry sepatu Cibaduyut
pundikenal di Nusantara hingga mancanegara.
•    Jika Anda berkunjung ke kota Bandung, tidak ada salahnya Anda mampir ke daerah Cibaduyut ini. Tempat di sebelah selatan Terminal Leuwipanjang ini menyediakan sepatu sepatu unik yang harganya terjangkau. Sepatu dan aneka aksesoris lainnya tersebut semuanya adalah produksi dari masyarakat setempa, Cibaduyu dapat ditempuh dari pusat kota sekitar 30 menit. Kawasan ini awalnya terkenal dengan
      sentral sepatu kulit.
•    Untuk menuju ke Cibaduyut tidak sulit. Di perempatan Leuwipanjang-Cibaduyut ditandai dengan patung sepatu besar sehingga memudahkan para pengunjung untuk bisa sampai ke Cibaduyut. Patung sepatu tersebut merupakan ikon Jalan Cibaduyut dan patung sepatu satu-satunya yang ada di kota Bandung. Patung sepatu Cibaduyut merupakan akses pintu masuk menuju dari Jalan Cibaduyut Bandung. Untuk Anda dari luar kota yang ingin mengunjungi Cibaduyut, bisa menggunakan akses terdekat
 berikut:
 Pintu keluar tol Kopo - belok kiri ke Jln. Kopo - stopan Kopo belok kanan –
 Cibaduyut
Pintu Keluar tol Moh. Toha - Belok kiri ke arah Jalan Soekarno Hatta - ArahTerminal Leuwipanjang - Patung sepatu Cibaduyut.

   B. Barang yang Dijual Dicibaduyut
Ada banyak kios yang menyediakan berbagai sepatu, jaket, dan tas di sepanjang jalan Cibaduyut. Kios-kios ini tersebar di kanan dan kiri jalan yang cukup sempit. Barang-barang ini banyak diproduksi di industri-industri kecil yang terletak di gang-gang jalan tersebut. Kualitas barang buatan Cibaduyut ini tidak buruk walau harganya tidak mahal. Barang dari luar kota Bandung, seperti Tasikmalaya atau Ciomas juga bisa ditemui di Cibaduyut Bandung.
Tidak hanya jaket dan sepatu, barang lain seperti tas dan baju juga bisa kita jumpai di Cibaduyut. Barang-barang ini sama berkualitasnya dengan barang yang dijual di tempat lain di kota Bandung. Jadi kita bisa memperoleh berbagai barang sekaligus jika mengunjungi Cibaduyut.
Kita perlu memilih waktu untuk berkunjung ke Cibaduyut Bandung. Lokasi ini dipastikan akan ramai dan padat setiap akhir pekan. Bahkan pada hari-hari biasa saja jalanan di Cibaduyut sering ramai dan macet. Untuk mendapatkan barang, kita harus rajin keluar masuk kios dan membandingkan kualitas dan harga. Beberapa kios memungkinkan kita untuk menawar harga barang yang kita inginkan.
C. Perasaan Ketika Berada di Cibaduyut
               Penyusun  merasa sangat senang sebab disana penyusun bisa melihat toko-toko yang menjual Barang dagangannya dengan berbagai merk dengan  harga yang relatip murah  baik sepatu  Sandal dan tas.

 D. Kesan-kesan yang Didapat ketika di Cibaduyut
                   Cibaduyut terkesan ramai. Karena sangat ramainya, jalan Dicibaduyut sesak, karena dipenuhi para pejalan kaki, pengendara motor.
            Yang membuat Cibaduyut  terkesan sumpek adalah pedagang eceran di pinggir jalan, apalagi kalau hari libur, para pengunjung yang datang lebih banyak dibandingkan hari-hari biasa. Para pengunjung pun selain datang untuk berlibur, mereka juga membeli oleh-oleh sebagai cinderamata.

D.    Macam-macam Aktivitas di Cibaduyut
               Sepanjang Jalan Cibaduyut Bandung banyak berdiri toko toko yang menjual dan menerima pesanan sepatu. Semua ukuran sepatu dapat dibuatkan di sini. Daerah ini terkenal karena harga yang mereka tawarkan cukup murah, dan kwalitas yang cukup bagus.

BAB VII
      PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari laporan karya tulis di atas adalah kita bisa mengetahui sejarah peradaban dunia, pengetahuan IPTEK, pengetahuan Geologi, pengetahuan matematika, tempat – tempat wisata menarik, tempat – tempat perbelanjaan melalui kunjungan ketempat yang kita inginkan. Ataupun kita bisa membaca tempat – tempat wisata tersebut melalui perkembangan tekhnologi seperti internet. Kita juga dapat mengetahui siapa para penemu – penemu sejarah peradaban didunia.

B. Saran
Setelah penulis menyelesaikan tugas untuk membuat laporan karya tulis, penulis memberikan saran terhadap para pembaca, yaitu :
1.    Ketika kita melihat berbagai sejarah peradaban dunia jangan pernah kita merusaknya haruslah kita lestarikan
2.    Kita harus memberdayakan tempat – tempat wisata dan janganlah membuat kerusakan pada tempat – tempat wisata tersebut
3.    Kita harus melestarikan budaya bangsa seperti yang kita lihat di pusat – pusat perbelanjaan
4.    Jika kita ingin menjadi seoran ilmuan seperti para penemu – penemu dan pembuat sesuatu yang kini sebagian dari penemuannya diletakan di beberapa Museum, haruslah kita giat belajar, mencari pengalaman dibidang tertentu
Mungkin hanya ini yang dapat penulis sampaikan kepada para pembaca. Apabila ada kesalahan dalam menulis, mungkin itu karena ketidaksengajaan jadi penulis mohon untuk dimaafkan

C. Kata Penutup
 Tiada gading yang retak” begitu ungkapan yang serin diucapkan orang – orang bijak. Begitu pula dalam kehidupan kita, setiap perbuatan manusia pasti ada kesalahannya, Sama dengan penyusun karya tulis ini, masih jauh dari kesalahan sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun.


DAFTAR PUSTAKA

www.museumindonesia.com
www.uun-halimah-blogspot.com
www.org/wiki/trans_studio.com
www.trans-studio.com
www.pusat_perbelanjaan/cibaduyut.com
http://bagusyanuar.wordpress.com/2009/11/02/sundial/
Foto: http://wisatabandung.info


Baca Makalah Berikutnya....................http://stockilmu.blogspot.com/2016/11/study-tour-goes-to-bandung.html

1 komentar:

  1. Taipan Indonesia | Taipan Asia | Bandar Taipan | BandarQ Online
    SITUS JUDI KARTU ONLINE EKSKLUSIF UNTUK PARA BOS-BOS
    Kami tantang para bos semua yang suka bermain kartu
    dengan kemungkinan menang sangat besar.
    Dengan minimal Deposit hanya Rp 20.000,-
    Cukup Dengan 1 user ID sudah bisa bermain 7 Games.
    • AduQ
    • BandarQ
    • Capsa
    • Domino99
    • Poker
    • Bandarpoker.
    • Sakong
    Kami juga akan memudahkan anda untuk pembuatan ID dengan registrasi secara gratis.
    Untuk proses DEPO & WITHDRAW langsung ditangani oleh
    customer service kami yang profesional dan ramah.
    NO SYSTEM ROBOT!!! 100 % PLAYER Vs PLAYER
    Anda Juga Dapat Memainkannya Via Android / IPhone / IPad
    Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami-Online 24jam !!
    • FaceBook : @TaipanQQinfo
    • WA :+62 813 8217 0873
    • BB : D60E4A61
    Come & Join Us!!

    BalasHapus

Created By STOCKILMU